loading...
Liputan guru - Ujian sertifikasi gru akan digelar bulan oktober 2016, ada sebanyak 5 tes yang akan diberikan kepada masing-masing peserta.
Bulan depan menjadi waktu yang menentukan bagi 216 guru di Balikpapan. Impian mendapat tunjangan lebih melalui sertifikasi dihadapkan syarat berat. Nilai minimal kelulusan Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (PLPG) yang sebelumnya 4,2 dinaikkan menjadi delapan.
Peserta PLPG Balikpapan mengadu nasib di empat Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK). Yaitu, Universitas Mulawarman, Universitas Negeri Makassar, Universitas Negeri Surabaya, Universitas Negeri Jakarta. Sertifikasi guru mata pelajaran pendidikan olahraga digelar di Universitas Mulawarman.
Baca juga : ADA KABAR YANG SANGAT MENGGEMBIRAKAN BUAT PNS DAN GURU SOAL GAJI, SILAHKAN DISIMAK YA....
Sementara sertifikasi guru mata pelajaran sejarah, teknik, komunikasi, seni budaya, kimia dan tata busana digelar di Universitas Surabaya. Kemudian, Universitas Makassar menjadi lokasi sertifikasi guru mata pelajaran teknik gambar bangunan. Adapun Universitas Negeri Jakarta menggelar sertifikasi guru mata pelajaran teknik instalasi, pemanfaatan tenaga listrik dan teknik mesin.
Ditemui kemarin (22/9), Kasubbag Kepegawaian Dinas Pendidikan (Disdik) Balikpapan Prapto Budi mengatakan, peserta PLPG di bimbing dosen dari empat universitas tersebut. Diberi materi dan tugas yang tentunya masuk dalam penilaian.
Materi yang diberikan, berkaitan dengan kegiatan mengajar dan mata pelajaran. Seperti pembuatan rencana pembelajaran, presentasi, pembuatan silabus, kemampuan mengajar, penugasan makalah, serta diskusi. "Setelah itu diadakan tes. Pre test, post test, ujian lokal dan negara. Untuk soalnya menjadi kewenangan LPTK setempat," paparnya
Dikatakan, hingga saat ini jadwal pelaksanaan sertifikasi PLPG belum diterima Disdik Balikpapan. Namun dia memperkirakan, kegiatan tersebut digelar Oktober nanti. PLPG, terang dia tidak hanya diikuti guru dari Balikpapan. Melainkan dari beberapa daerah di Indonesia. Panitia membagi peserta ke dalam satu rombongan belajar yang terdiri dari 30 guru.
Ia menambahkan, untuk hasil test lulus tidaknya mendapat sertifikasi bisa diketahui satu bulan setelah ujian. Sebab menunggu selesainya semua kegiatan PLPG. "Makin banyak peserta PLPG-nya makin lama pengumumannya. Seperti tahun lalu. Ada tujuh angkatan PLPG. Jadi diumumkan kelulusannya tiga bulan selanjutnya," ujarnya.
Mengenai kenaikan nilai minimal kelulusan, Prapto mengungkapkan, nilai kelulusan untuk meraih sertifikasi memang tinggi tahun ini. Meski makin sulit dan ketat, kenaikan nilai 8,0 dianggap wajar. Untuk menyaring guru dengan baik. Sehingga setelah mengantongi sertifikasi, bekerja optimal sesuai yang diharapkan pemerintah.
Sebelumnya, Ketua Dewan Pendidikan Balikpapan, Subianto menuturkan, nilai minimal harus menjadi target guru saat ini. Sehingga guru harus fokus belajar dan berlatih. Kenaikan nilai minimal kelulusan menjadi 8,0 tak perlu dikhawatirkan sehingga mengakibatkan konsentrasi guru terganggu.
Adapun Kepala SMK 4 Balikpapan, Mujadi optimistis guru lulus sertifikasi meski nilai dinaikkan. Dia menganggap, guru di Balikpapan sudah mempersiapkan diri sebelum kebijakan baru mengenai nilai minimal diterapkan. "Yang ikut (sertifikasi PLPG) dari sekolah kami ada lima guru. Saya yakin 10 hari pelatihan langsung membawa kesuksesan. Asal menguasai materi yang diberikan untuk bahan ujian," ungkapnya.
Mujadi menambahkan, PLPG lebih mudah dari pada UKG. Karena sebelum tes berlangsung, peserta tidak diberikan materi untuk diujikan. "Kalau UKG lebih susah. Materi terlalu luas, sehingga tidak bisa diprediksi,” sebutnya. Sebaliknya, PLPG dianggap mudah. Materi selama pelatihan diyakini menjadi materi ujian. “Jadi untuk peserta PLPG supaya bisa mengikuti pelatihan dengan baik dan rajin agar nilainya maksimal," tutupnya.
Ditemui kemarin (22/9), Kasubbag Kepegawaian Dinas Pendidikan (Disdik) Balikpapan Prapto Budi mengatakan, peserta PLPG di bimbing dosen dari empat universitas tersebut. Diberi materi dan tugas yang tentunya masuk dalam penilaian.
Materi yang diberikan, berkaitan dengan kegiatan mengajar dan mata pelajaran. Seperti pembuatan rencana pembelajaran, presentasi, pembuatan silabus, kemampuan mengajar, penugasan makalah, serta diskusi. "Setelah itu diadakan tes. Pre test, post test, ujian lokal dan negara. Untuk soalnya menjadi kewenangan LPTK setempat," paparnya
Dikatakan, hingga saat ini jadwal pelaksanaan sertifikasi PLPG belum diterima Disdik Balikpapan. Namun dia memperkirakan, kegiatan tersebut digelar Oktober nanti. PLPG, terang dia tidak hanya diikuti guru dari Balikpapan. Melainkan dari beberapa daerah di Indonesia. Panitia membagi peserta ke dalam satu rombongan belajar yang terdiri dari 30 guru.
Ia menambahkan, untuk hasil test lulus tidaknya mendapat sertifikasi bisa diketahui satu bulan setelah ujian. Sebab menunggu selesainya semua kegiatan PLPG. "Makin banyak peserta PLPG-nya makin lama pengumumannya. Seperti tahun lalu. Ada tujuh angkatan PLPG. Jadi diumumkan kelulusannya tiga bulan selanjutnya," ujarnya.
Mengenai kenaikan nilai minimal kelulusan, Prapto mengungkapkan, nilai kelulusan untuk meraih sertifikasi memang tinggi tahun ini. Meski makin sulit dan ketat, kenaikan nilai 8,0 dianggap wajar. Untuk menyaring guru dengan baik. Sehingga setelah mengantongi sertifikasi, bekerja optimal sesuai yang diharapkan pemerintah.
Sebelumnya, Ketua Dewan Pendidikan Balikpapan, Subianto menuturkan, nilai minimal harus menjadi target guru saat ini. Sehingga guru harus fokus belajar dan berlatih. Kenaikan nilai minimal kelulusan menjadi 8,0 tak perlu dikhawatirkan sehingga mengakibatkan konsentrasi guru terganggu.
Adapun Kepala SMK 4 Balikpapan, Mujadi optimistis guru lulus sertifikasi meski nilai dinaikkan. Dia menganggap, guru di Balikpapan sudah mempersiapkan diri sebelum kebijakan baru mengenai nilai minimal diterapkan. "Yang ikut (sertifikasi PLPG) dari sekolah kami ada lima guru. Saya yakin 10 hari pelatihan langsung membawa kesuksesan. Asal menguasai materi yang diberikan untuk bahan ujian," ungkapnya.
Mujadi menambahkan, PLPG lebih mudah dari pada UKG. Karena sebelum tes berlangsung, peserta tidak diberikan materi untuk diujikan. "Kalau UKG lebih susah. Materi terlalu luas, sehingga tidak bisa diprediksi,” sebutnya. Sebaliknya, PLPG dianggap mudah. Materi selama pelatihan diyakini menjadi materi ujian. “Jadi untuk peserta PLPG supaya bisa mengikuti pelatihan dengan baik dan rajin agar nilainya maksimal," tutupnya.
Baca juga : KABAR TERBARU ! SEKOLAH BOLEH ANGKAT GURU HONORER
Hingga September ini, masih ada 446 guru di Balikpapan yang belum ikut sertifikasi. Adapun syarat agar bisa mengikuti PLPG merupakan guru dengan lulusan S-1. Masa kerja minimal di atas tujuh tahun dan mengajar 24 jam per pekan. Kemudian antara ijazah dan mata pelajaran yang diajarkan harus sama.
(Sumber : prokal.co)
Itulah liputan seputar sertifikasi guru. Semoga bermanfaat. Terima kasih buat Anda yant telah berkunjung.
loading...
LIKE & SHARE
0 Response to "DIGELAR OKTOBER 2016, SERTIFIKASI GURU TERDIRI DARI LIMA TES"
Posting Komentar