loading...
LIPUTAN GURU - Lebih dari seribu guru dari jenjang TK sampai SMA/SMK di Kabupaten Banyumas, saat ini masuk dalam daftar tunggu menjadi peserta Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (PLPG). Mereka sudah melakukan pemberkasan di Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Semarang.
Kasi Pengembangan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PPTK) Dikdas Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas, Susmoro, mengungkapkan mereka telah memenuhi persyaratan untuk ikut PLPG, bahkan berbagai berkas persyaratan yang dibutuhkan telah diserahkan.
Kasi Pengembangan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PPTK) Dikdas Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas, Susmoro, mengungkapkan mereka telah memenuhi persyaratan untuk ikut PLPG, bahkan berbagai berkas persyaratan yang dibutuhkan telah diserahkan.
Namun lantaran kuota PLPG yang diberikan Kemendikbud untuk Kabupaten Banyumas sangat terbatas, terpaksa mereka belum dapat mengikuti pendidikan dan latihan tersebut.
Dia menambahkan, kuota secara nasional peserta PLPG tahun ini mencapai sekitar 15 ribu orang, sedangkan untuk kuota Kabupaten Banyumas tahun ini ada sebanyak 404 orang. Ini sudah termasuk dengan tambahan kuota optimalisasi sebanyak 32 orang.
Mereka yang masuk ke dalam kuota optimalisasi tersebut merupakan guru SD dan telah mengikuti Pendidikan dan Latihan Profesi Guru di Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP).
”Sebanyak 32 guru itu merupakan mereka yang TMT (Terhitung Mulai Tanggal) 2006 ke sini. Penentuannya guru yang masuk ke dalam kuota optimalisasi itu juga langsung dari Kemendikbud. Kami hanya mendapatkan pemberitahuan saja,” ungkapnya.
Dengan bertambahnya kuota tersebut, maka akan mengurangi jumlah guru yang masuk ke dalam daftar tunggu peserta PLPG, di mana kegiatan ini merupakan bagian dari proses yang harus diikuti oleh guru untuk mendapatkan sertifikat sebagai pendidik yang profesional.
Dia menambahkan, kuota secara nasional peserta PLPG tahun ini mencapai sekitar 15 ribu orang, sedangkan untuk kuota Kabupaten Banyumas tahun ini ada sebanyak 404 orang. Ini sudah termasuk dengan tambahan kuota optimalisasi sebanyak 32 orang.
Mereka yang masuk ke dalam kuota optimalisasi tersebut merupakan guru SD dan telah mengikuti Pendidikan dan Latihan Profesi Guru di Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP).
”Sebanyak 32 guru itu merupakan mereka yang TMT (Terhitung Mulai Tanggal) 2006 ke sini. Penentuannya guru yang masuk ke dalam kuota optimalisasi itu juga langsung dari Kemendikbud. Kami hanya mendapatkan pemberitahuan saja,” ungkapnya.
Dengan bertambahnya kuota tersebut, maka akan mengurangi jumlah guru yang masuk ke dalam daftar tunggu peserta PLPG, di mana kegiatan ini merupakan bagian dari proses yang harus diikuti oleh guru untuk mendapatkan sertifikat sebagai pendidik yang profesional.
Baca juga : HAK GURU BAKAL DIPERHATIKAN, GAJI DINAIKKAN DAN TUNJANGAN DIBAYAR TEPAT WAKTU
Susmoro menegaskan, seluruh biaya dari kegiatan Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (PLPG) ditanggung sepenuhnya oleh pemerintah. Ini sekaligus membantah kabar yang beredar bahwa biaya PLPG ditanggung sendiri oleh guru.
”Dulu sempat muncul kabar ada rencana dari pemerintah biaya PLPG dibebankan pada guru. Namun lantaran terjadi penolakan dari para guru, rencana tersebut akhirnya tidak jadi,” tandas dia.
”Dulu sempat muncul kabar ada rencana dari pemerintah biaya PLPG dibebankan pada guru. Namun lantaran terjadi penolakan dari para guru, rencana tersebut akhirnya tidak jadi,” tandas dia.
(Sumber : suaramerdeka.com)
Demikian liputan terkini. Semoga bermanfaat. Terima kasih buat Anda yang telah berkunjung.
loading...
LIKE & SHARE
0 Response to "RIBUAN GURU MASUK DAFTAR TUNGGU PLPG, SILAHKAN DICEK !"
Posting Komentar