loading...
Liputan guru - Untuk memenuhi permintaan ibu negara, Mendikbud akan memberikan beasiswa kepada guru PAUD.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendi berjanji akan memenuhi instruksi Ibu Negara Iriana Widodo untuk memperhatikan nasib guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).
"Pesan Ibu Negara sangat penting. Tahun depan kami akan memenuhi permintaan Ibu Negara," ujar Muhadjir di Sasana Langen Budoyo, TMII, Jakarta Timur, Kamis (29/9/2016).
Sebelumnya, Iriana meminta Mendikbud memperhatikan guru PAUD se-Indonesia.
Sebelumnya, Iriana meminta Mendikbud memperhatikan guru PAUD se-Indonesia.
Baca juga : SRI MULYANI : TENAGA NON PNS BAKAL DAPAT THR, INI BESARANNYA !
Ibu Negara meminta guru-guru PAUD diberikan beasiswa supaya kompetensinya meningkat. Muhadjir mengatakan, kurikulum untuk pendidik PAUD telah siap diimplementasikan.
Kini, Direktorat Jenderal PAUD dan Bimbingan Masyarakat di bawah kementeriannya hanya tengah merapikan kurikulum itu.
Nantinya, kurikulum itu akan diberikan ke pendidik PAUD melalui proses kursus yang panjang.
"Sudah kami rancang dengan melaksanakan semacam kursus jangka panjang untuk guru-guru PAUD demi mengejar ketertinggalan mereka," ujar Muhadjir.
Kualitas pendidik PAUD di Indonesia, sebut Muhadjir, cukup memprihatinkan.
Sebab, 90 persen pendidik PAUD di Indonesia hanyalah tamatan SMP dan SMA.
Jika ada pendidik PAUD yang lulusan sarjana, banyak pula di antara mereka yang merupakan sarjana ekonomi atau bidang ilmu yang lainnya.
Padahal, anggaran kementeriannya tahun 2016 untuk PAUD terbilang tinggi, yakni Rp 135 miliar setelah dipotong dari Rp 190 miliar.
"Tapi kita ada DAK (Dana Alokasi Khusus) sebesar Rp 2,28 triliun. Jadi lumayan cukup itu," ujar Muhadjir.
Permintaan Iriana agar Mendikbud memperhatikan nasib guru PAUD diungkapkannya dalam acara penganugerahan PAUD tingkat Nasional di TMII, Jakarta Timur, Kamis pagi.
"Saya minta guru-guru PAUD diperhatikan. Kalau bisa dapat beasiswa, Pak Menteri," ujar Iriana.
(Baca: Iriana Minta Mendikbud Beri Beasiswa kepada Pendidik PAUD)
"Setuju enggak Bu?" seru Iriana.
"Setuju," para tamu menjawab kompak. Pernyataan Iriana mendapat tepuk tangan meriah dari para tamu yang hadir.
Kini, Direktorat Jenderal PAUD dan Bimbingan Masyarakat di bawah kementeriannya hanya tengah merapikan kurikulum itu.
Nantinya, kurikulum itu akan diberikan ke pendidik PAUD melalui proses kursus yang panjang.
"Sudah kami rancang dengan melaksanakan semacam kursus jangka panjang untuk guru-guru PAUD demi mengejar ketertinggalan mereka," ujar Muhadjir.
Kualitas pendidik PAUD di Indonesia, sebut Muhadjir, cukup memprihatinkan.
Sebab, 90 persen pendidik PAUD di Indonesia hanyalah tamatan SMP dan SMA.
Jika ada pendidik PAUD yang lulusan sarjana, banyak pula di antara mereka yang merupakan sarjana ekonomi atau bidang ilmu yang lainnya.
Padahal, anggaran kementeriannya tahun 2016 untuk PAUD terbilang tinggi, yakni Rp 135 miliar setelah dipotong dari Rp 190 miliar.
"Tapi kita ada DAK (Dana Alokasi Khusus) sebesar Rp 2,28 triliun. Jadi lumayan cukup itu," ujar Muhadjir.
Permintaan Iriana agar Mendikbud memperhatikan nasib guru PAUD diungkapkannya dalam acara penganugerahan PAUD tingkat Nasional di TMII, Jakarta Timur, Kamis pagi.
"Saya minta guru-guru PAUD diperhatikan. Kalau bisa dapat beasiswa, Pak Menteri," ujar Iriana.
(Baca: Iriana Minta Mendikbud Beri Beasiswa kepada Pendidik PAUD)
"Setuju enggak Bu?" seru Iriana.
"Setuju," para tamu menjawab kompak. Pernyataan Iriana mendapat tepuk tangan meriah dari para tamu yang hadir.
Mereka yang juga tenaga didik PAUD se-Indonesia itu juga bersorak sorai. "Mohon Pak Menteri harapan saya ini dapat terlaksana demi anak-anak kita menjadi pintar," ujar Iriana.
(Sumber : kompas.com)
Itulah liputan terkait beasiswa untuk guru PAUD. Semoga bermanfaat. Terima kasih buat Anda yang telah berkunjung.
loading...
LIKE & SHARE
0 Response to "PENUHI PERMINTAAN IBU NEGARA, MENDIKBUD BERIKAN BEASISWA KEPADA SELURUH GURU PAUD"
Posting Komentar