loading...
LIPUTAN GURU - Dua program baru kemendikbud yang akan segera dilaksanakan oleh para guru.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) berencana memangkas hari belajar siswa SD dan SMP.
Selama ini, siswa SD dan SMP bersekolah dari Senin hingga Sabtu.
Selama ini, siswa SD dan SMP bersekolah dari Senin hingga Sabtu.
Rencananya, siswa akan diliburkan pada hari Sabtu dan Minggu.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengatakan, penambahan hari libur dimaksudkan agar siswa dapat menikmati waktu lebih banyak bersama keluarga.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengatakan, penambahan hari libur dimaksudkan agar siswa dapat menikmati waktu lebih banyak bersama keluarga.
Baca juga : DIPERKETAT, BERIKUT SYARAT TERBARU SERTIFIKASI GURU YANG HARUS DIPENUHI
Pasalnya, waktu anak-anak di sekolah akan ditambah imbas penerapan Program Penguatan Pendidikan Karakter (PPPK) atau "Full Day School".
"Sabtu-Minggu diliburkan karena waktu di sekolah lebih panjang sampai pukul 16.00 WIB. Nanti kami beri waktu longgar untuk hari keluarga dan hari tamasya," kata Muhadjir, seusai Rapat Koordinasi di Kementerian PMK, Jakarta, Selasa (8/11).
Selain itu, Kemendikbud juga akan menghapus sistem Lembar Kerja Siswa (LKS) yang sering menjadi pekerjaan rumah siswa.
Pekerjaan rumah ini membuat waktu anak di rumah juga tersita untuk mengerjakan tugas sekolah.
Dengan dihapusnya LKS, waktu anak-anak bersama keluarga sepulang sekolah diharapkan lebih berkualitas.
Selain itu, LKS dihapuskan karena tak efektif dalam meningkatkan kemampuan siswa.
Kemampuan siswa, kata Muhadjir, tak bisa diukur dengan pengerjaan LKS.
"Iya (dihapus) karena tak memberi nilai tambah bagi siswa. Kemampuan siswa berkembang sendiri-sendiri. Tidak bisa disamaratakan dengan LKS," kata Muhadjir.
Muhadjir mengatakan, kedua rencana itu akan diterapkan pada tahun ajaran baru 2017.
Saat ini, Kemendikbud tengah mematangkan rumusan tersebut agar bisa bersinergi dengan aturan lainnya.
"Sabtu-Minggu diliburkan karena waktu di sekolah lebih panjang sampai pukul 16.00 WIB. Nanti kami beri waktu longgar untuk hari keluarga dan hari tamasya," kata Muhadjir, seusai Rapat Koordinasi di Kementerian PMK, Jakarta, Selasa (8/11).
Selain itu, Kemendikbud juga akan menghapus sistem Lembar Kerja Siswa (LKS) yang sering menjadi pekerjaan rumah siswa.
Pekerjaan rumah ini membuat waktu anak di rumah juga tersita untuk mengerjakan tugas sekolah.
Dengan dihapusnya LKS, waktu anak-anak bersama keluarga sepulang sekolah diharapkan lebih berkualitas.
Selain itu, LKS dihapuskan karena tak efektif dalam meningkatkan kemampuan siswa.
Kemampuan siswa, kata Muhadjir, tak bisa diukur dengan pengerjaan LKS.
"Iya (dihapus) karena tak memberi nilai tambah bagi siswa. Kemampuan siswa berkembang sendiri-sendiri. Tidak bisa disamaratakan dengan LKS," kata Muhadjir.
Muhadjir mengatakan, kedua rencana itu akan diterapkan pada tahun ajaran baru 2017.
Saat ini, Kemendikbud tengah mematangkan rumusan tersebut agar bisa bersinergi dengan aturan lainnya.
Baca juga : DIKELOLA PROVINSI, KEPSEK DAN GURU KANTONGI MINIMAL RP 12 JUTA PERBULAN
"Tahun ajaran baru jadinya. Ini kami matangkan karena itu banyak Peraturan Menteri dan Peraturan Pemerintah yang harus disinkronkan dulu," kata Muhadjir.
(Sumber : kompas.com)
Demikian liputan terkini. Semoga bermanfaat. Terima kasih buat Anda yang telah berkunjung.
loading...
LIKE & SHARE
0 Response to "INILAH DUA PROGRAM BARU KEMENDIKBUD YANG WAJIB GURU LAKSANAKAN"
Posting Komentar